Sulawesi Utara

Sulawesi Utara (Sulut) terkenal dengan taman bawah lautnya yang indah, serta lanskap berbukit-bukit yang cantik. Beribukota di Manado, Sulut Menawarkan wisata alam yang menakjubkan yang tersebar di 15 kabupaten/kota.

Taman Nasional Bunaken merupakan wisata paling populer di Sulut, bahkan sudah terkenal hingga mancanegara hingga ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Berlokasi di Manado, Taman nasional laut pertama di Indonesia ini menawarkan keindahan bawah laut dan memiliki biodiversitas laut tertinggi dunia.

Taman ini terletak di Segitiga Terumbu Karang, yang menjadi habitat bagi ratusan spesies tumbu karang dan juga berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya. Terdapat 5 pulau yang termasuk dalam taman nasional ini yaitu Pulau Naen, Pulau Bunaken, Pulau Manado Tua, Pulau Siladen, dan Pulau Mantehage beserta anak pulau di sekelilingnya.

Panorama pantai juga tak kalah menakjubkan. Pantai Lakban, Taman Laut Tambak, Pantai Pal, hingga Pantai Mahembang yang kebanyakan masih perawan. Pulau-pulau kecil tak berpenghuni tapi indahnya tiada terperi juga banyak dijumpai disini.

Misalnya Pulau Mahoro di Kecamatan Siau Timur Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro, yang terkenal memiliki pasir putih di sepanjang bibir pantai dengan air yang jernih. Keindahan alam bawah lautnya yang juga banyak dilirik oleh pencinta diving.

Ada juga Pulau Siladen berada di sebelah timur Bunaken, memiliki morfologi daratan yang rata dan bentuk pulau yang bundar. Pulau ini dikelilingi oleh pantai pasir putih dan memiliki terumbu karang dengan biota laut yang beraneka ragam baik bentuk maupun warna. Lalu ada Pulau Lihaga, salah satu tempat wisata di Minahasa Utara yang sayang untuk dilewatkan. Dan masih banyak lagi.

Wisata bahari memang menjadi andalan Sulawesi Utara. Namun ada satu yang unik, yakni Gunung Api Mahangetang yang merupakan gunung api aktif yang terdapat di perairan Mahangetang yang terletak di Kecamatan Tatoareng, Kabupaten Sangihe. Masyarakat sering kali menyebut tempat ini dengan sebutan “Banua Wuhu”. Terbilang masih aktif, gas yang keluar dari perut Gunung Mahangetang ini berwujud gelembung udara di beberapa titik. Jika menyelam di kedalaman, kita dapat merasakan hangatnya suhu air laut.

Selain itu ada tempat yang tak kalah eksotis yakni Selat Lembeh, di wilayah Pulau Lembeh, Kota Bitung. Selat sepanjang 16 km dengan lebar sekitar 1-2 km ini punya 88 titik spot penyelaman yang kaya dengan tawaran keindahan bawah laut yang menakjubkan. Ia merupakan rumah bagi spesies-spesies unik bawah laut dan jarang ditemukan di tempat lain. Saking uniknya, para penyelam menyebutnya "The World's Muck Diving Heaven" atau surganya untuk menyelam di dasar laut.

Kemudian danau yang paling terkenal adalah Danau Tondano di Desa Remboken, sekitar 3 km dari kota Tomohon atau 30 km dari Manado. Danau ini berada di ketinggian 600 mdpl dan memiliki luas sekitar 4.278 hektar, tercatat sebagai danau terluas di Provinsi Sulawesi Utara. Danau ini merupakan hasil dari letusan gunung purba. Seperti halnya Danau Toba yang berada di Sumatera Utara. Danau Tondano memiliki pulau yang tepat berada di tengah, dan berada di dataran tinggi sekitar 600 mdpl. Danau ini diapit oleh Gunung Tampusu, Gunung Kaweng, dan Gunung Masarang. Luas dari danau ini sekitar kurang lebih 4.000 hektar.

Selain dikenal dengan wisata alam bawah lautnya, Sulawesi Utara juga memiliki sebuah Tempat Wisata Kota Bunga bernama Tomohon. Saking terkenalnya, kota cantik ini juga memiliki acara pameran berkelas internasional bertajuk Tomohon International Flower Festival. 

Bicara tentang masyarakatnya, Manado dikenal sebagai kota yang menjunjung tinggi toleransi karena keragaman budaya, suku, dan agama yang hidup berdampingan. Masyarakat Sulawesi Utara memegang semboyan “torang samua basudara” yang berarti kita semua bersaudara.

Kuliner khasnya juga sangat memanjakan lidah para pengunjungnya. Tinutuan atau bubur khas Manado adalah salah satu yang paling terkenal. Kemudian ada Klapertart yang memiliki citarasa unik, karena kudapan khas ini adalah kombinasi rasa tradisional dan cita rasa kebarat-baratan dari Belanda. 

Lalu ada Saut, sayuran yang disediakan dengan menggunakan bahan dari batang pohon pisang muda; Nasi Jaha yang dibuat dengan bahan dasar beras ketan serta air santan kelapa yang dilapisi dengan daun pisang; Cakalang Fufu yang terbuat dari ikan cakalang yang dibumbui dan setelah itu di asap-asap sampai matang. Sate Kolombi Rica Rodo, Sup brenebon, bahkan makanan ekstrim yang terbuat dari daging tikus dan kelelawar pun tersedia disini, yang menanti untuk dicicipi.

Show more
×