Ini pulau yang dulu saya salah mengira sebagai Tanjung Kelayang, memalukan. Baru tahun lalu saya sadar bahwa pulau cantik yang fotonya sering lewat di depan mata saya ini ternyata bernama pulau Lengkuas. Sepertinya diberi nama demikian karena bentuknya yang mirip bumbu masak lengkuas. Sejak pertama melihat potret pulau ini, saya seperti terkena mantra pemikat yang susah dijelaskan.
Pulau Lengkuas terletak di utara Desa Tanjung Binga. Wisatawan dapat menyewa perahu dari Tanjung Binga, Tanjung Kelayang, maupun dari Tanjung Tinggi. Waktu tempuh dengan perahu dari Pulau Belitung ke Lengkuas sekitar 40 menit. Dalam perjalanan menuju pulau kecil tersebut, kamu bisa menyaksikan keindahan Belitung serta pulau-pulau kecil di kejauhan.
Sebuah mercusuar bercat putih menjadi landmark pada setiap foto pulau ini, menambah kekuatan pesona dari pantainya yang jernih dan berhias batu granit. Sepertinya batu-batu granit inilah yang sempat membuat saya silap mengira ini Tanjung Kelayang. Tapi pulau Lengkuas memang tak bisa dipisahkan dari Tanjung Kelayang, malah Tanjung Kelayang merupakan salah satu port tempat kamu bisa berangkat menuju pulau ini.
Mercusuar putih itu ternyata berusia 1 abad, saksi bisu pendudukan kolonial Belanda di nusantara. Menara pengawas pantai yang dibangung pada 1882 masih kokoh menjulang dan berfungsi sebagai mercusuar. Kita bisa secara bergiliran naik ke puncaknya, agak seram sedikit karena harus menaiki anak tangga tua 12 tingkat. Tapi itu semua akan terbayar saat kamu sampai di puncak, disuguhi pemandangan lautan lepas yang pastinya jarang bisa kamu dapatkan dari posisi semacam ini.
Kalau cuaca sedang cerah, dari puncak ini kita bisa melihat bahkan air laut yang biru jernih, tumpukan batu granit keputih-putihan, serta pulau-pulau kecil yang dari kejauhan terlihat berwarna kehijauan.
Diperbarui : 17 Mar 2021