Gunung Merbabu

Gunung Merbabu merupakan salah satu gunung berapi aktif di Indonesia yang secara administratif berada di tiga kabupaten berbeda, Magelang, Boyolali dan Semarang. Gunung setinggi 3.145 meter dari atas permukaan laut ini pernah dikenal dengan sebutan gunung Damalung/Pamarihan melalui naskah-naskah kuno sebelum Islam masuk ke nusantara.

Sebelum ditetapkan sebagai Taman Nasional pada tahun 2004, gunung Merbabu merupakan kawasan hutan lindung yang dijadikan rumah bagi ratusan satwa dan tanaman hutan yang dilindungi.

Nama "Merbabu" ini secara etimologi berasal dari kata "Meru" dan "Abu" yang berarti Gunung Abu berdasarkan naskah lama peninggalan Belanda. Dari naskah-naskah lama itu pula diketahui gunung Merbabu pernah meletus pada tahun 1560 dan 1797. Ada juga laporan yang menyebutkan gunung ini pernah meletus pada tahun 1570, namun karena tidak pernah dikonfirmasi kebenarannya oleh ahli vulkanologi maka informasi ini masih abu-abu.

Pesona Gunung Merbabu

Gunung Merbabu sangat populer dikalangan pendaki gunung karena pesona keindahan alamnya di yakini salah satu yang terbaik di daerah Jawa Tengah. Jadi tidak perlu heran apabila kamu menemukan pendaki gunung yang sudah berkali kali muncak di gunung Merbabu.

Selain itu, di gunung Merbabu juga terdapat dua padang Sabana yang salah satunya ditumbuhi bunga Edelweis. Bunga Edelweis dijuluki sebagai bunga abadi karena di dalamnya terdapat hormon etilen yang membuat bunganya tidak dapat gugur. Bunga ini juga merupakan salah satu bunga yang dilindungi dan tidak boleh sama sekali di petik apalagi di cabut dari habit alaminya. Lokasi padang Sabana ini juga merupakan salah satu spot favorit pendaki gunung untuk beristirahat dan mendirikan tenda. 

Namun tidak akan sah rasanya ke sini apabila kamu tidak pernah menginjakkan kaki di puncak gunung Merbabu. Apalagi daya tarik utama gunung Merbabu datang dari puncak tertingginya bernama Kenteng Songo. Dari puncak ini kamu bisa menyaksikan view terbaik panorama sunset dan sunrise yang terjadi di gunung Merbabu. Kamu juga bisa melihat pemandangan gunung Merapi dari kejauhan jika berada di puncak Kenteng Songo.

Tentunya semua hal yang kamu alami di gunung Merbabu akan menjadi salah satu pengalaman yang tidak akan terlupakan.

Jalur Pendakian Gunung Merbabu

Setiap gunung pasti punya jalur pendakian masing-masing begitupun juga pada gunung Merbabu. Namun uniknya di gunung Merbabu tersedia lima jalur pendakian yang bisa kamu pilih berdasarkan tingkat kesulitan masing-masing jalur.

Jalur pendakian menuju gunung Merbabu ini diantaranya:

1. Jalur pendakian gunung Merbabu via Selo
2. Jalur pendakian gunung Merbabu via Thekelan
3. Jalur pendakian gunung Merbabu via Gancik
4. Jalur pendakian gunung Merbabu via Wekas
5. Jalur pendakian gunung Merbabu via Suwanting

Diantara lima jalur pendakian menuju gunung Merbabu, jalur pendakian via Selo merupakan yang paling populer. Jalur pendakian ini dianggap paling aman dan tidak seberat dengan jalur-jalur lainnya.

Selain itu, jalur pendakian via Selo menawarkan pemandangan alam yang indah karena melalui jalur inilah kamu nantinya bisa menemukan padang Sabana yang akan membuat perjalananmu terasa lebih menyenangkan.

Start dari kaki gunung kamu akan disambut dengan gerbang selamat datang dari Taman Nasional Gunung Merbabu. Awal-awal pendakian akan cukup menyenangkan karena selain udaranya sejuk, sepanjang jalan menuju pos 1 kamu juga akan disuguhkan dengan hamparan pohon pinus dan lamtoro yang tumbuh subur. Untuk sampai di pos 1, setidaknya kamu membutuhkan waktu kurang lebih 1-1,5 jam tergantung dengan kecepatan berjalanmu.

Perjalanan ke masing-masing pos memang akan terasa berat namun ketika kamu tiba di puncak Kenteng Songo, lelah seakan tersapu dengan kekaguman akan keindahan puncak gunung Merbabu.

Tips Pendakian

Apabila kamu belum berpengalaman mendaki gunung Merbabu maka sebaiknya pilih jalur pendakian yang paling mudah yaitu melalui jalur Selo. Walaupun begitu, yang namanya mendaki gunung pasti potensi bahaya mulai dari udara dingin, kurangnya sumber air, kabut yang tebal, dll. Oleh karena itu, persiapkan segala sesuatunya sebelum melakukan pendakian dan pastikan kondisi tubuh kamu benar-benar fit 100 %.