Jati Kesuma

0.0 (0 Reviews)

Deskripsi

Desa Jati Kesuma berada di Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang, berdasarkan lokasi Desa Jati Kesuma diapit oleh desa Jaba dan desa kuta tengah. Desa ini berada 19KM dari Pusat Kota Medan. untuk mengakses desa ini dapat menggunakan angkutan umum maupun kendaraan pribadi yang dapat dilalui melalui jalur darat dan cenderung mendatar. Untuk mengakses desa menggunakan kendaraan pribadi dapat menggunakan google maps sebagai navigasi penunjuk arah.

Secara lokasi desa berada di dekat kaki gunung dan melalui jalan desa ini pengunjung dapat menuju sembahe maupun berastagi melalui jalur alternatif Jalan Namorambe- sembahe. Lokasi yang dekat dengan gunung membuat desa ini terasa sangat sejuk pada pagi hari dan kita dapat menyaksikan pemandangan kaki- kaki bukit yang sangat indah berwarna biru samar- samar pada pagi hari serta  kita juga dapat menikmati udara yang sangat sejuk pada pagi hari, namun pada siang hari suhu desa dapat mencapai 31 derajat celcius. Lokasi yang dapat dilintasi sebagai jalan alternatif ini pula yang menjadikan munculnya harapan untuk ramainya masyarakat yang singgah ke desa jati kesuma.

Desa ini merupakan desa yang sangat ramah tamah penduduknya. mayoritas dari penduduk desa ialah muslim dan bersuku Jawa. Para penduduk yang bersuku jawa ini umumnya merupakan orang yang merantau langsung dari Pulau Jawa sehingga membuat desa ini seakan menjadi suatu replika dari suatu desa di pulau jawa. Desa ini terkenal pula dengan tingkat rasa empati yang tinggi antar penduduknya. Hal ini dapat terlihat dari aktivitas warga yang terkenal dengan gotong royong, mulai dari gotong royong membersihkan jalan, sarana prasarana hingga gotong royong saat ada acara yang dikenal dengan sebutan rewang. Biasanya warga desa tanpa perhitungan saling membantu serta saling peduli satu sama lain sesama penduduk desa yang membuat desa ini menjadi desa yang penduduknya merasa serba cukup dengan kesederhanaan yang ada.

Mayoritas masarakat muslim juga biasanya membuat para wisatawan yang datang merasa lebih nyaman karena kuliner yang tersedia dapat dijamin ke-hallal-annya. Selain itu mayoritas penduduk muslim juga berdampak mudahnya didapat tempat untuk ibadah bagi para traveller muslim baik yang hanya lewat desa ini maupun yang menetap sementara.

Masyarakat desa umumnya adalah seorang petani dan peternak. hal ini berkaitan dengan tanah surga yang berada di desa ini. Dengan kelembapan serta curah hujan yang sesuai menjadikan desa ini menjadi desa yang berpengaruh cukup besar dalam produksi baik pertanian, perkebunan, peternakan, maupun perikanan. Subsektor pertanian yang paling tinggi di desa ini adalah padi sawah dan jambu air merah thongsamsi atau Syzygium aqueum. Selain pertanian, desa ini juga unggul dalam produksi susu, kelapa, kelapa sawit, coklat, pinang serta beberapa sektor perikanan seperti ikan bawal, lele, nila, dan gurame dengan total produksi ikan mencapai 7 ton setiap tahunnya. Sehingga pada dasarnya pasokan untuk kecukupan gizi ternilai baik di desa ini. 

Pengunjung yang datang ke Desa ini dapat melakukan berbagai aktivitas yang terkait dengan keunggulan pada desa, aktivitas tersebut dapat menjadi sarana wisata edukasi maupun bagi siapa saja yang ingin menikmati hasil dari Desa ini secara langsung dan fresh serta dengan harga yang cukup miring. Sehingga siapa saja yang berkunjung ke Desa ini pastinya akan merasa cukup senang dengan kualitas bahan- bahan makanan yang tersedia langsung dari Desa. 

Desa Jati Kesuma dipimpin oleh kepala desa bapak Panggung Wasito. Bapak Panggung Wasito menyampaikan bahwa desa ini termasuk desa yang berpotensi sangat baik terutama pada sektor pertanian. Sampai saat ini sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan terus ditingkatkan dan untuk meningkatkan hal tersebut dibutuhkan pula antusias dari masyarakat di luar daerah juga diharapkan dapat mengetahui potensi desa yang ada di Desa Jati Kesuma. Selain dari sektor tersebut kualitas dari masyarakat dinilai cukup baik. Sehingga desa ini dapat menjadi desa yang cukup aman, tentram dan maju. Berdasarkan profil desa tahun 2020 angka kriminal sangat rendah tidak mencapai 0.5% pun dari penduduk. sehingga masyarakat dapat dengan lega saat berkunjung ke desa ini. 

Atraksi yang ada pada Desa ini mirip seperti atraksi yang ada pada di pulau jawa pada umunya seperti  Kuda Lumping. Kuda lumping atau disebut juga jaran kepang adalah seni tari yang dimainkan dengan properti berupa kuda tiruan, yang terbuat dari anyaman bambu atau bahan lainnya dengan dihiasi rambut tiruan dari tali plastik atau sejenisnya yang di gelung atau di kepang, sehingga pada masyarakat jawa sering disebut sebagai jaran kepang. Pertunjukan kuda lumping ini biasanya diadakan setiap 1-3 bulan sekali. permainan ini biasanya ramai ditonton oleh masyarakat sekitar. Beberapa hal yang membuat atraksi yang biasanya diadakan pada malam hari ini semakin menarik untuk ditonton ialah adanya atraksi kesurupan oleh para pemain maupun penonton yang bersedia bergabung dengan para atraksian. Para pemain kuda lumping ini nantinya akan beratraksi dengan memakan kaca (beling) hingga bunga- bunga serta meminum minyak. Namun uniknya setalh mengonsumsi pecahan kaca dan bunga- bunga para atraksian tidak mengalami gejala yang menandakan suatu penyakit. 

Selain atraksi Kuda Lumping terdapat pula atraksi topeng monyet. atraksi ini dapat kita jumpai setiap 4 bulan sekali. Atraksi topeng monyet merupakan atraksi yang menontonkan monyet yang terlatih untuk berdansa hingga melakukan kegiatan tertentu. monyet biasanya diberi pakaian yang menggemaskan serta unik sehingga membuat pertunjukan semakin menarik. Monyet yang sudah terlatih ini akan mengikuti perintah dari pelatihnya untuk memeragakan suatu kegiatan. Pada saat menonton atraksi ini kita tidak perlu terlalu takut diserang monyet karena pada dasarnya para monyet pemeran topeng monyet sudah dilatih dengan baik, sehingga tidak melukai para penonton. namun alangkah baiknya saat menonton tetap memberlakukan jarak aman.

Selain mononton atraksi aktivitas yang lain yang dapat kita kunjungi ialah budidaya ikan lele, perkebunan jambu thongsamsie, dan peternakan sapi dan domba yang terletak di Dusun II. tempat tersebut merupakan tempat yang dapat dikunjungi sebagai tempat wisata edukasi maupun tempat ketika kita ingin menikmati produk yang segar secara langsung seperti buah thongsamsie. selain itu kita juga bisa mengunjungi tempat pemerahan susu kambing di dusun III. Susu yang dijual di Dusun III ini merupakan susu yang diperah langsung pada halaman belakang dari warung tempat penjualan merupakan tempat pengembangbiakan sapi dan kambing. jika ingin melihat pemerahan para wisatawan dapat datang pada pagi hari atau sore hari. pada waktu tersebut biasanya peternak mengambil susu lalu dilanjutkan mempasteurisasi susu kambing. jika wisatawan ingin menikmati susu kambing yang segar wisatawan dapat membeli susu langsung di warung yang berada di dusun III. susu dijual setiap 3 botol 150ml Rp10.000 saja. 

desa yang aman, tentram, islami dan penduduknya sejahtera merupakan perpaduan yang pas untuk menjadi suatu desa idaman. Kealamian desa dan penduduk desa menjadikan desa ini menjadi desa yang mampu menyambut wisatawan dengan baik. mari beramai ramai berkunjung ke desa jati kesuma.

 

Show more

Review (0)
0.0

Write a review

Rate This Place
Tulis Review

Spot sekitar

×