Gunung Tangkuban Perahu

0.0 (0 reviews)

Deskripsi

Tangkuban Parahu atau orang awam menyebutnya Tangkuban Perahu merupakan sebuah gunung berapi aktif yang berada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Gunung yang terletak sekitar 20 KM sebelah utara Kota Bandung ini jadi salah satu tujuan wisata favorit di daerah Lembang karena menawarkan panorama alam yang mempesona khas pegunungan.

Selain pemandangan hamparan pohon pinus dan kebun teh hijau yang tertata rapi, daya tarik utama dari gunung Tangkuban Perahu adalah tiga kawah utama yang kerap dikunjungi wisatawan. Kawah ini diantaranya Kawah Ratu, Kawah Upas dan Kawah Domas. Ketiga kawah ini punya daya tarik masing-masing yang membuat wisatawan betah berlama lama menikmati pemandangan kawah-kawah ini.

Sejarah Tangkuban Perahu

Menurut pendapat T. Bachtiar dan Dewi Syafriani dalam buku yang berjudul "Bandung Purba", Gunung Tangkuban Perahu diperkirakan terbentuk 90.000 tahun yang lalu. Jika dibandingkan dengan Gunung Burangrang, gunung ini masih lebih muda karena gunung Burangrang diperkirakan terbentuk 105.000 - 210.000 tahun yang lalu.

Gunung Tangkuban Perahu tercatat sudah meletus beberapakali dan letusan pertamanya tercatat pada tahun 1829 yang dipublikasi oleh seorang botanis sekaligus geologis asal Jerman bernama Franz Willem Junghuhn. Sebelum itu tidak ada catatan sejarah tentang letusan gunung Tangkuban Perahu. Gunung ini terakhir meletus pada tahun 2019 yang berlangsung selama satu minggu.

Akibat dari semua letusan tersebut kini ada sekitar 13 kawah di gunung ini, 3 diantaranya sekarang menjadi destinasi favorit wisatawan.

Legenda Sangkuriang

Selain mempesona, gunung Tangkuban Parahu juga selalu dikaitkan dengan legenda Sangkuriang. Kamu yang lahir tahun 1980-an pasti familiar dengan legenda yang bahkan diceritakan dalam buku-buku pelajaran sekolah dasar ini.

Legenda ini menceritakan ada seorang anak bernama Sangkuriang ingin menikahi ibu kandungnya bernama Dayang Sumbi. Singkat cerita, Sangkuriang diberi sebuah syarat oleh Dayang Sumbi sebelum dia bisa menikahinya. Sangkuriang diminta membendung sungai Citarum agar membentuk sebuah danau dan di dalam danau itu ada sebuah perahu besar hanya dalam waktu semalam. Karena merasa dirinya sakti, Sangkuriang menyanggupi permintaan tersebut.

Namun tanpa disangka, Sangkuriang gagal memenuhi syarat dari Dayang Sumbi hingga membuatnya marah dan menendang perahu yang telah dibuatnya hingga perahu tersebut jatuh tertelungkup. Perahu terbalik inilah yang konon kemudian menjadi gunung yang diberi nama Tangkuban Perahu.

Tentunya ini hanya sebuah legenda yang tidak ada seorang pun mampu membuktikan kebenarannya. Lalu apa daya tarik gunung ini sehingga demikian diminati wisatawan ?

Apa Daya Tarik Gunung Tangkuban Perahu?

Selain sejarah panjang dan legenda Sangkuriang yang masih melekat hingga kini, gunung Tangkuban Perahu pada dasarnya memang mempesona dengan segala daya tariknya yang seolah olah membius wisatawan untuk datang menikmati keindahan gunung setinggi 2.084 meter ini.

Udara sejuk khas pegunungan, pepohonan pinus dan hamparan kebun teh seakan menemani kamu sepanjang jalan menuju daya tarik utama destinasi wisata alam ini berupa tiga kawah yang terkenal.

Kawah Ratu

Kawah Ratu merupakan satu dari tiga kawah terkenal di Gunung Tangkuban Perahu. Kawah ini merupakan kawah terbesar yang terbentuk dari aktivitas vulkanik gunung ini dimasa lalu. Kawah ini bisa dilihat dari sebuah dataran tinggi yang memang sengaja dijadikan tempat untuk wisatawan yang ingin melihat keseluruhan pemandangan Kawah Ratu.

Tanah dan Bebatuan disekitar kawah ini tampak terlihat berwarna putih kekuning kuningan. Menurut warga lokal, fenomena ini disebabkan oleh aktivitas vulkanik yang memuntahkan belerang dari dasar Kawah Ratu menuju ke atas.

Cara terbaik menuju kawah ini adalah dengan menggunakan kendaraan pribadi. Nantinya kamu bisa memarkir kendaraan pribadimu di lahan parkir yang sudah disediakan pihak pengelola kawasan ini, kira-kira di seberang kawah.

Kawah Upas

Sekitar 1,5 KM dari Kawah Ratu kamu bisa menemukan Kawah Upas yang berada tepat disebelah Kawah Ratu. Walaupun tidak seluas dengan kawah sebelumnya, tetap saja kawah ini menyajikan pemandangan yang luar biasa. Jika dilihat sekilas, kawah ini terlihat lebih dangkal dari kawah sebelumnya dan disisinya ada sebuah tebing bernama Tebing Upas yang menambah pesona Kawah Upas.

Mungkin kamu berpikir akan mudah menuju ke Kawah Upas karena hanya berjarak 1,5 KM dari Kawah Ratu. Namun begitu kamu mulai menuju Kawah Upas, disitulah kamu akan merasa beratnya perjalanan menuju kawah ini. Jalannya yang terjal dan medannya yang berpasir seolah menjadi tantangan tersendiri untuk sampai di Kawah Upas.

Kawah Domas

Meski tidak sepopuler Kawah Ratu, Kawah Domas kerap disambangi wisatawan yang datang di gunung Tangkuban Perahu. Selain karena letaknya yang lebih mudah dijangkau karena berada di dataran rendah, banyak hal yang bisa kamu lakukan di sini. Salah satunya merasakan sensasi memasak telur di sebuah kawah. Memang terdengar ganjil sih namun tetap saja itu akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.

Cara Menuju ke Gunung Tangkuban Perahu

Banyak pilihan rute yang bisa kamu ambil untuk menuju ke gunung Tangkuban Perahu baik itu menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi.

Menggunakan kendaraan pribadi:

  • Tol Pasteur -> Jl. Dr. Djunjunan -> Kaliki -> Sukajadi -> Setiabudi -> Lembang -> Gunung Tangkuban Perahu
  • Tol Padalarang -> Cimahi -> Jl. Kolonel Masturi -> Lembang -> Gunung Tangkuban Perahu

Menggunakan kendaraan umum:

  • Terminal Leuwi panjang Bandung -> Indramayu -> Gunung Tangkuban Perahu
  • Stasiun hall Bandung -> Lembang -> Cikole -> Gunung Tangkuban Perahu

Show more

Review (0)
0.0

Write a review

Rate This Place
Tulis Review

Similar places

Dusun Bambu

 
Kertawangi, Cisarua
Buka
0.0
(0 Reviews)

Taman Bunga Nusantara

 
Kawungluwuk, Sukaresmi
Buka
0.0
(0 Reviews)

Curug Bidadari

 
Bojong Koneng, Babakan Madang
Buka
0.0
(0 Reviews)

Alam Wisata Cimahi

 
Cipageran, Cimahi Utara
Buka
0.0
(0 Reviews)
×