Penujak
Deskripsi
Penujak di Kabupaten Lombok Tengah dikenal luas sebagai desa gerabah tertua di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Akses menuju desa ini terbilang sangat mudah dijangkau, hanya berjarak 4,4 km dari Bandara Internasional Lombok dengan waktu tempuh delapan menit berkendara. Masyarakatnya berasal dari kelompok Suku Sasak yang berprofesi sebagai petani dan pengrajin gerabah berkualitas tinggi.
Dahulu gerabah hanya dibuat di sela-sela musim tanam oleh masyarakat Desa Penujak di sebalah timur yang memiliki strata sosial lebih rendah. Berdasarkan catatan sejarah, kerajinan gerabah di Pulau Lombok berasal dari desa ini. Berawal dari kendi sederhana untuk upacara Adat Urip dan Adat Pati, lalu menyebar ke seluruh penjuru Pulau Lombok. Gerabah Desa Penujak memiliki keterkaitan erat dengan budaya dan nilai filosofi.
Sekarang, hampir seluruh mesyarakat desa ini adalah pengrajin berbagai jenis gerabah. Berkunjung ke Desa Penujak, turis dapat menyaksikan secara langsung bagaimana kerajinan gerabah dibuat, mulai dari pematangan tanah liat, pembentukan gerabah, pengeringan, hingga proses akhir. Seluruh prosesnya masih sangat tradisional. Hasil gerabah dijual di Art Shop dengan harga berkisar Rp 30.000-200.000.