Tete Batu

Desa Tete Batu di Pulau Lombok telah menjadi lokasi plesir sejak zaman kolonialisme Hindia Belanda di nusantara. Lokasinya berada di lereng sisi selatan Gunung Rinjani dengan ketinggian sekitar 700 mdpl. Bangsa Eropa yang bermukim di Kota Mataram sering berkunjung saat akhir pekan karena pesona keindahan alam dengan suasana yang tenang. Daya tarik utama dari Desa Tete Batu adalah destinasi wisata alamnya, terdapat area persawahan terasering yang berundak membentuk seperti anak tangga.

Panorama langit keemasan yang beradu dengan kokohnya puncak Gunung Rinjani di Desa Tete Batu tampak begitu menakjubkan, banyak fotografer yang datang hanya untuk mengabadikan senja yang menawan. Selain gunung dan sawah, desa penghasil tembakau terbaik di NTB ini dikelilingi oleh beberapa air terjun, seperti Air Terjun Ulem-Ulem, Air Terjun Burung Walet, Air Terjun Kokok Duren, Air Terjun Seme Deye, dan Air Terjun Jeruk Manis. Menuju kawasan air terjun ini butuh waktu 1,5 jam jalan kaki.

Tidak jauh dari perkampungan desa, terdapat Hutan Monyet yang menjadi habitat bagi spesies endemik Monyet Hitam. Sebagian besar masyarakatnya beprofesi sebagai petani dengan komoditas hasil panen berupa kopi, cokelat, vanili, padi, dan cengkeh. Buah Pala yang tumbuh subur di Desa Tetebatu diolah menjadi manisan yang dijual untuk oleh-oleh. Sejumlah fasilitas penunjang pariwisata juga telah tersedia untuk menambah kenyamanan wisatawan seperti homestay, rumah makan, dan tempat ibadah.