Bali
Bali adalah surganya wisata, top of mind-nya Indonesia jika bicara tentang pariwisata. Nama Bali sudah demikian tersohor di mancanegara sehingga setiap detik seperti magnet mampu menyedot turis-turis berdatangan ke Pulau Dewata atau Paradise Island ini.
Daya tarik utama Pulau Bali tentu saja ada pada wisata pantainya yang indah-indah. Yang paling populer adalah Pantai Kuta--Pantai berpasir putih ini terkenal karena ombaknya yang besar sekaligus menjadi surga bagi para peselancar. Jika lebih suka suasana pantai yang tenang, datang saja ke berbagai pilihan pantai tersembunyi yang tak kalah memukau, seperti Pantai Balangan, Pantai Dreamland, dan Pantai Melasti di Bali bagian selatan.
Jika ingin menjajal sensasi berselancar atau menyelam di lautan lepas, kita bisa datang ke tiga pulau di sebelah tenggara Pulau Bali, yaitu Nusa Lembongan, Nusa Ceningan, dan Nusa Penida yang ombaknya menantang. Atau bergeser ke Malibu Point di bagian barat daya Pantai Nusa Penida untuk merasakan sensasi menyelam dan berenang bersama ikan pari manta hingga hiu.
Selain pantai, Bali juga terkenal dengan ribuan bangunan Pura karena masyarakatnya mayoritas beragama Hindu. Pertama adalah Pura Tanah Lot. Ia berada di atas batu karang besar di tengah laut yang pemandangannya sangat indah ketika matahari terbenam: siluet pura Tanah Lot berpadu dengan ombak laut selatan yang menerjang batu karang.
Lalu ada Pura Luhur Uluwatu yang disebut Pura Sad Kahyangan Jagat atau penyangga poros mata angin pulau Bali. Lokasi pura terletak di atas sebuah bukit karang dengan ketinggian sekitar 97 mdpl. Kita bisa menikmati suasana yang sakral nan religius, sekaligus pemandangan yang indah di Samudera Hindia yang terhampar di depan mata.
Sementara pura terbesar di Bali, bahkan terluas di Indonesia adalah Pura Agung Besakih. Kompleks pura yang terdiri dari pura utama dan dikelilingi puluhan pura lainnya menjadikannya sangat luas dan megah. Pura ini terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, berada di kaki Gunung Agung yang merupakan gunung tertinggi di Bali.
Selain pura, wisata pulau Bali yang juga tak kalah menarik adalah wisata pegunungan Kintamani yang ketinggiannya berada sekitar 1,500 mdpl. Ada juga Monkey Forest, yakni area hutan lindung dengan pepohonan yang sangat tinggi dan banyak terdapat kera ekor panjang. Taman Air Sukasada dan Taman Air Tirta Gangga yang merupakan tempat peninggalan kerajaan masa lampau juga sayang untuk dilewatkan.
Pulau Dewata Bali menawarkan banyak hal untuk bisa dinikmati tidak hanya alamnya yang cantik dan menawan, tetapi juga wisata berbasis budaya yang sangat mempesona. Pentas Tarian Kecak yang ikonik itu bisa kita saksikan di atas tebing, dekat Pura Uluwatu. Atau Tari Barong, sebuah tarian sakral upacara keagamaan umat Hindu yang dipentaskan di desa Batubulan, Gianyar. Kedua tarian ini juga bisa kita saksikan di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana.
Jika ingin lebih komplit lagi berwisata budaya Bali, berkunjunglah ke Bali Cultural Center. Tempat ini merupakan sebuah representasi seluruh budaya Bali, istilahnya Bali mini. Letaknya di Nyuh Kuning, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Kita akan disuguhi belasan macam tarian Bali sambil mendengarkan semua cerita di balik tarian serta simbol-simbolnya. Juga peragaan dan penjelasan mengenai berbagai macam upacara adat di Bali, seperti kikir gigi, upacara turun tanah, pembakaran ogoh-ogoh, dan lainnya.
Area belakang, kita dapat melihat wanita-wanita Bali membuat Canang untuk sesajen, para pria membuat wayang, dan bagaimana warga lokal memproses beras serta membuat minyak dari buah kelapa. Kemudian di sesi terakhir ada pertunjukan Tari Cendrawasih kebanggaan Bali yang sangat mempesona.
Di Bali juga terdapat desa-desa wisata nan eksotik yang menarik untuk dikunjungi, di antaranya Desa Tenganan. Terletak di kecamatan Manggis, kabupaten Karangasem, Desa Tenganan termasuk ke dalam salah satu desa Bali Aga. Desa Bali Aga merupakan desa yang masyarakatnya masih mempertahankan pola hidup yang mengacu pada aturan adat istiadat dari nenek moyang. Semua bangunan di desa ini memiliki gaya arsitektur yang unik.
Masyarakatnya juga sangat tradisional: masih banyak yang menggunakan kain gringsing, yakni sejenis kain tenun yang oleh masyarakat setempat dipercaya dapat melindungi diri dari pengaruh jahat. Di desa ini juga terdapat sebuah ritual tahunan untuk menghormati Dewa Indra yang disebut dengan ritual makare kare.