Bakas

Desa Bakas yang terletak di Kabupaten Klungkung menyuguhkan suasana pedesaan khas Bali yang hangat. Secara bahasa, nama Bakas berasal dari perubahan pelafalan Bhala Akas yang bermakna wahyu atau sabda dari Sang Hyang Tohlangkir yang bersemayam di Gunung Agung. Telah berdiri sejak ribuan tahun, Desa Bakas pernah menjadi sengketa antara dua kekuatan besar, yaitu Kerajaan Klungkung dan Kerajaan Gianyar. Pada masa kekuasaan Kerajaan Klungkung, Desa Bakas pernah menjadi wilayah pertahanan untuk menangkis musuh yang datang dari wilayah Bangli di selatan. 

Sebagian masyarakat Desa Bakas memiliki mata pencaharian sebagai petani. Tidak heran jika konsep pariwsata yang ditonjolkan adalah Agriculture Tourism Village. Bentang alam di Desa Bakas didominasi oleh perbukitan dengan persawahan yang membentang luas. Wisawatan dapat menyusuri area persawahan hijau ini melalui jalur tracking yang telah disediakan. Selain itu, terdapat Kubu Bakas, Pondok Bakas, dan berbagai tempat istirahat yang menyajikan ragam kuliner khas. Wisatawan juga dapat mengikuti aktivitas masyarakat lokal, mulai dari menanam padi hingga membajak sawah.