Kandri

Desa Kandri masih berada satu kawasan dengan destinasi wisata Gua Kreo, termasuk dalam wilayah administratif Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani, dan sebagian lagi sebagai pengrajin batik dan budidaya belut. Pemerintah menobatkan Kandri sebagai desa wisata karena memiliki keindahan alam dan adat budaya yang masih terjaga kelestariannya.

Setiap tahun, masyarakat di Desa Kandri rutin menggelar agenda khusus untuk melestarikan adat budaya lokal, mulai dari pentas wayang kulit, wayang suket, ketoprak, jathilan, kirab sesaji rewanda, dan kesenian lesung. Potensi alam di Desa Kandri juga terbilang cukup menjanjikan, selain Gua Kreo terdapat destinasi wisata lain seperti Gubuk Uwit serta wisata swafoto Atas Awan dan Balon Udara yang instgramable.

Memanfaatkan kekayaan alam, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kandri juga mengembangkan berbagai olahan kuliner dan kerajinan untuk buah tangan, mulai dari sepatu, gantungan kunci, keripik kulit pisang, nasi kera, hingga pepes dan botok belut. Sentra oleh-oleh di Desa Kandri dapat dijumpai di RW IV. Sejak ditetapkan menjadi desa wisata, masyarakat menjadi lebih kreatif dalam mengoptimalkan potensi yang ada.