Mendale

100.0 (1 Reviews)

Deskripsi

Desa Mendale berada kira-kira 2 KM sebelah timur kota Takengon, asyik jika Anda hobi bersepeda keliling-keliling hingga ke area Mendale. Desa ini berbatasan dengan danau di satu sisi dan dengan bukit di sisi satunya.  Jalan raya Takengon-Bintang membelah desa ini dari selatan ke utara lalu berbelok dari barat ke timur menuju arah kecamatan Bintang.

Nice to Know

 

  1. Saat ini nama Mendale dikaitkan dengan penemuan arkeologi berupa manusia purba dan beberapa gerabah. Tempat penemuannya disebut Loyang (Gua) Mendale, fosil diperkirakan berusia lebih dari 3000 tahun.  Replika fosil dan gerabah temuan ini dapat dilihat di Museum Nasional Gayo.
  2. Sebagian warga Mendale masih mempertahankan tradisi lama berkebun dan memancing ikan di Danau Laut Tawar.  Sebagaiman banyak dilakukan warga Aceh Tengah, meski berstatus pegawai kantoran, banyak dari mereka masih menyempatkan diri berkebun kopi dan bertani. Pada malam hari sebagian warga masih melakukan aktivitas nelayan, menangkap ikan di Danau Laut Tawar.

Fun Facts

 

  1. Desa Mendale berada di tepi danau Laut Tawar.  Jika menyusuri jalan Takengon-Bintang yang melalui desa ini, kamu akan disuguhi pemandangan indah Danau Laut Tawar dari jarak 500 meter  hingga 1 km.  Jika tak segan, kami bisa parkir kendaraan di tepi jalan dan berjalan melintasi persawahan menuju tepi danau.
  2. Kantor Reje Mendale berada satu halaman dengan Masjid Baitul Qudus. Di belakang masjid ini terdapat dermaga wisata Danau Laut Tawar yang dikenal dengan Tanggul Mendale.  Nama danau dituliskan dengan papan nama besar menggunakan istilah lokal “Lut” yang berarti laut. Dari dermaga kecil ini kamu bisa menikmati pemandangan indah Danau Lut Tawar berlatar pegunungan.  Pemandangan ini tampak lebih indah di sore hari dengan latar langit yang menguning.
  3. Loyang Mendale atau Gua Mendale, lokasi penemuan fosil manusia purba berada tak jauh dari Tanggul Mendale.  Masih di dalam wilayah Desa ini, agak jauh ke arah timur, kamu bisa mengunjungi Loyang (Gua) Puteri Pukes. Spot ini sering dikaitkan dengan legenda turun-temurun tentang seorang wanita yang berubah menjadi batu akibat durhaka kepada ibunya

 

Cara Kesini

  1. Dari terminal Paya Ilang, kamu bisa ke area ini menggunakan becak motor denga biaya kira-kira Rp.20.000,-. Kamu juga bisa menggunakan angkutan antar desa jurusan kecamatan Bintang. Angkutan Takengon –Bintang ini jadwalnya kurang bisa diprediksi. 
  2. Dari terminal lama, menggunakan becak motor  biaya kira-kira Rp.10.000,-
Show more

Review (1)
100.0

  • TOKEDO
    tokedo
    19 September 2021

    Sepanjang jalan terus disuguhkan pemandangan indah dan menyejukan

    Reply

Write a review

Rate This Place
Tulis Review

Spot sekitar

×