Canggal
Deskripsi
Desa Canggal berada di wilayah Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi desa ini sejalan dengan rute menuju wisata Pegunungan Dieng melalui jalur Candiroto - Muntung. Desa Canggal merupakan daerah pegunungan dengan suhu dingin dan udara yang menyejukkan. Desa Canggal memiliki enam dusun, yaitu Dusun Canggal Tengah, Dusun Canggal Bulu, Dusun Canggal Jurang, Dusun Cepoko, Dusun Sibajag, dan Dusun Gunung Wuluh. Destinasi wisata yang terdapat di Desa Canggal meliputi Curug Tarung, Curug Sejenggot, Kampung Adat Gunung Wuluh, Bukit Si Kendil, dan Sibajag Green Canyon. Selain itu juga, Desa Canggal menyuguhkan berbagai acara adat seperti Rembug Adat dan Grebeg Suro serta kesenian seperti Kuda Lumping, Warokan dan Lengger.
Perjalanan menuju Desa Canggal dapat ditempuh dengan mengendarai kendaraan pribadi melalui jalur Jalan Parakan-Sukorejo. Tidak hanya itu, jalan menuju Desa Canggal juga dapat dilalui kendaraan besar seperti bus untuk membawa rombongan wisatawan. Wisatawan dapat secara langsung mencari lokasi Desa Canggal melalui google maps. Desa Canggal menyediakan kemudahan dalam perjalanan menuju lokasi dengan bantuan maps. Akan tetapi, wisatawan harus siap dengan jalan tanjakan menuju ke Desa Canggal, karena memasuki area pegunungan. Selama perjalanan menuju Desa Canggal akan disuguhkan dengan panorama alam berupa Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing yang indah.
Lingkungan pedesaan di Desa Canggal dikelilingi dengan panorama alam yang indah karena selain Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, setiap dusun di Desa Canggal memiliki potensi wisata alam dan budaya yang menjanjikan. Setiap dusun memiliki grup kesenian yang akan ditampilkan pada acara peringatan penting pada penanggalan jawa. Acara kesenian di Desa Canggal akan ramai dilakukan saat bulan Muharram (dalam tanggal hijriah) atau dalam bahasa jawa disebut wulan Suro. Jadi bagi para wisatawan jika ingin menyaksikan kesenian khas Desa Canggal bisa berkunjung dan bermalam di Desa Canggal pada bulan tersebut.
Kampung Adat Gunung Wuluh merupakan paket wisata alam dan budaya yang dapat wisatawan saksikan dan nikmati keindahannya. Kampung ini menawarkan wisata alam Curug Tarung dan pengalaman berpetualang dengan melalui perjalanan menuju Curug Sejenggot. Tidak lupa, di dusun Gunung Wuluh memiliki wisata budaya yang disebut “Rembug Adat” yang dilakukan secara rutin setiap selapan hari atau tiga puluh lima hari sekali bertepatan pada malam jumat kliwon. Bagi wisatawan yang ingin menyaksikan dapat berkunjung pada malam hari dan menyiapkan baju ganti karena acara Rembug Adat dilaksanakan pada malam hari dan dapat berakhir hingga dini hari.
Bagi wisatawan yang menginginkan aktivitas mendaki bisa berkunjung ke wisata Bukit Si Kendil. Sebelumnya wisatawan harus mengunjungi tempat berkumpul atau tempat pendaftaran sebelum melakukan aktivitas pendakian agar tetap menjaga keamanan dan keselamatan. Jalur pendakian yang tidak terlalu tinggi dirasa cocok bagi pemula yang ingin memulai hobi aktivitas mendaki. Wisatawan dapat berkunjung pada dini hari agar dapat menyaksikan terbitnya matahari (sunrise) dari puncak bukit. Bagi wisatawan yang merupakan pendaki pemula juga dapat berkunjung pada siang hari dan bermalam di Bukit Si Kendil untuk menikmati sunrise. Keindahan matahari terbit dapat dinikmati sambil menyeduh teh atau kopi di atas bukit.
Curug Tarung merupakan wisata alam air terjun yang menawarkan keindahannya. Ciri khas dari Curug Tarung adalah batuan pada sisi curug yang berupa batu alam berwarna coklat yang unik. Letak Curug Tarung berada di hutan yang tidak begitu jauh dari pemukiman warga juga memberikan kesan alami dan menyegarkan. Aliran air curug memberikan kesejukan bagi penikmatnya. Perjalanan menuju curug menyajikan kebun kopi, bambu, pohon - pohon besar, dan pemandangan desa yang dapat menyejukkan mata.
Masyarakat Desa Canggal unggul dalam aktivitas bertani. Pertanian yang ada di Desa Canggal meliputi tembakau, cabai, wortel, asparagus, ketela pohon dan talas. Bagi wisatawan yang menyukai sawah dan ladang akan sangat menikmatinya dan dapat membantu petani untuk bertani di ladang. Pertanian Canggal dinilai memiliki hasil sayur terutama terutama asparagus yang lebih manis dibandingkan daerah pegunungan lainnya. Selain pertanian sawah dan ladang, Desa Canggal juga memiliki komoditi unggulan berupa kopi robusta. Kopi robusta yang ditanam pada daerah pegunungan akan terasa lebih lezat saat dinikmati.
Desa Canggal memiliki makanan khas yang harus dicoba saat berkunjung ke sana. Makanan tersebut adalah sega gono (nasi gono). Sega gono merupakan nasi yang dimasak dengan campuran bumbu khas dan sayuran. Kelezatan sega gono hangat sangat cocok dinikmati di tengah suhu dingin pegunungan dengan melihat panorama alam yang indah. Ditemani dengan gorengan sebagai lauknya akan menambahkan tekstur dan cita rasa setiap suapannya. Sebagai pelengkap, bagi wisatawan pecinta kopi dapat menikmati seduhan kopi robusta Desa Canggal yang sedap.
Tidak perlu khawatir, bagi pengunjung yang akan bermalam di Desa Canggal. Desa ini menyediakan penginapan dan homestay yang dapat disewa oleh pengunjung. Jika menginap di homestay pengunjung juga bisa menikmati sensasi memasak dengan tungku dan kayu pada khas wilayah pedesaan.