Harjosari
Deskripsi
Salah satu Kelurahan yang masih bersifat pedesaan di Kabupaten Semarang adalah Kelurahan Harjosari. Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen secara geografis adalah perbukitan dan masih banyak membentang sawah dan ladang dan untuk sebelah barat di batasi Gunung Kendalisodo yang masih dianggap kramat oleh masyarakat sekitar. Meskipun Kelurahan Harjosari di kelilingi oleh banyak pabrik namun suasananya masih cukup sejuk.
Kelurahan Harjosari memiliki Destinasi Wisata Alam berupa Tempat Doa dan Semadi Bukit Kendalisodo yang berjarak 6 menit dari Jalan Raya Soekarno-Hatta yang dapat diakses dengan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua. Berkunjung ke destinasi tersebut terdapat fasilitas pendukung berupa lahan parkir, los penjualan, toilet/kamar mandi dan lokasi outbond.
Sejumlah destinasi wisata alam lainnya merupakan Sawah di Dusun Pancoran, Kelurahan Harjosari, memiliki pemandangan yang indah, asri, dan sejuk dapat dijadikan sebagai tempat untuk berfoto atau sekedar menikmati pemandangan sawah. Selain itu, juga terdapat pemancingan ikan akibat adanya salurana irigasi yang berada tepat di samping sawah milik warga tersebut.
Potensi Kelurahan lainnya adalah adanya Cafe yang baru saja dibuka pada tahun 2021 yakni Cafe Kampoeng Kendalisodo berjarak 6 menit dari arah Bawen dan 7 menit dari arah Samban. Dikelilingi oleh sejuknya ladang sawah dan suasana asri pedesaan menyediakan berbagai macam hidangan makanan dengan menu utama berupa kopi yang cocok sebagai tempat melepas penat.
Sejumlah destinasi wisata kuliner unggulan di Kelurahan Harjosari adalah Warung Sederhana yang menyediakan berbagai macam makanan khas berupa Lothek, Soto, dan Tahu Campur, Rumah Makan Bakso Rahayu yang berada di Jalan Soekarno Hatta dengan proses pembuatan rumahan, Gudeg Merak Mati yang terkenal sebagai Gudeg khas warga Harjosari, Mie Ayam dan Bakso Mbak Yani yanng menyediakan Soto Mie Bakso yang gurih.