Menoreh
Deskripsi
Nama Desa Menoreh sama dengan nama perbukitan tempat desa ini berada, bukit atau perbukitan Menoreh. Perbukitan Menoreh membentang di sisi selatan Magelang hingga Kulon Progo (Yogyakarta) dan Purworejo. Bukit Menoreh cukup lekat dengan beragam mitologi yang berkembang di masyarakat Jawa. Puncak tertinggi perbukitan Menoreh, dikenal sebagai Puncak Suroloyo, diyakini masyarakat Jawa sebagai titik tengah Pulau Jawa dan merupakan tempat para dewa bersemayam (kahyangan).
Keyakinan semacam ini masih berkembang hingga sekarang, setidaknya di kalangan warga asli desa-desa di kaki Perbukitan Menoreh, termasuk Desa Menoreh. Uniknya, Desa Menoreh berada di lokasi yang kira-kira ditengah-tengah antara Puncak Suroloyo dengan Candi Borobodur. Hanya sekitar 45 menit menuju puncak Suroloyo dan kurang dari 15 menit menuju komplek Candi Borobudur. Hal ini membuat Desa Menoreh menjadi destinasi wisata yang layak dikunjungi.
Dua buah destinasi wisata di desa ini lekat dengan sejarah perjuangan Pangeran Diponegoro, Langgar Agung dan Gua Lawa. Kedua spot ini punya nilai sejarah penting selama Pangeran Diponegoro bergerilya melawan penjajah Belanda (VOC) sekitar tahun 1825. Selain itu, banyak sudut di kawasan Desa Menoreh yang menawarkan pengalaman unik berupa perpaduan antara kawasan pedesaan dengan kawasan sub-urban.