Desa Ponggok
Deskripsi
Menyandang prestasi sebagai salah satu desa terkaya di Indonesia, Desa Ponggok pernah pula menyandang sebagai salah satu desa tertinggal di Indonesia. Desa Ponggok berubah 180 derajat, setelah mampu memanfaatkan potensinya dengan maksimal. Desa Ponggok adalah desa yang terletak di kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Dengan luas sekitar 77.2255 Ha, Desa Ponggok saat ini telah dikembangkan menjadi desa wisata air karena potensi airnya yang melimpah. Di desa Ponggok terdapat beberapa umbul atau mata air seperti Umbul Ponggok, Besuki, Kapilaler dan Sigedhang. Desa yang berada antara kaki Gunung Merapi dan Merbabu ini memiliki sumber air yang melimpah. Debit air yang dihasilkan oleh mata air di sana mencapai 735 liter per detik. Tidak berhenti pada atraksi wisata saja, desa mandiri ini telah lebih dahulu melakukan budidaya ikan nila sebelum membuka lokasi wisata. Pemandangan alam yang indah serta air yang jernih, didukung dengan suasana pedesaan yang asri, Desa Ponggok merupakan destinasi yang tidak boleh terlewatkan jika berkunjung ke Kabupaten Klaten. Jarak menuju desa Ponggok dari Kota Klaten sendiri adalah sekitar 15kilometer dengan waktu tempuh 20 hingga 30 menit.
Pada tahun 2001, Desa Ponggok adalah desa tertinggal dan salah satu desa miskin di Indonesia. Berangkat dari tahun 2006 semenjak terpilihnya Bapak Junaedhi Mulyono sebagai kepala desa, Desa Ponggok dengan keseriusan dan Kerjasama yang tinggi antara perangkat dan masyarakat desa, mulai digarap untuk dikembangkan potensi mata airnya.
Keberhasilan Desa Ponggok dalam mengelola kekayaan alam desanya membuat desa ini mendapat penghargaan sebagai Desa Wisata Terbaik Nasional Kategori Pemberdayaan Masyarakat dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi pada tahun 2017. Prestasi yang diraih oleh Desa Wisata Ponggok tersebut tentu mendongkrak branding Kabupaten Klaten dan Desa Ponggok khususnya menjadi semakin dikenal oleh masyarakat luas.