Selo

0.0 (0 Reviews)

Deskripsi

Desa selo adalah salah satu kawasan di lereng Merapi yang secara administratif berada di Kecamatan Selo, Boyolali. Desa ini merupakan kawasan wisata alam dengan pemandangan gunung disamping utara dan selatannya. Objek wisata yang ditawarkan selang lain pendakian gunung, outbound, dan New Selo (Pos Pengamatan Gunung Berapi.  Desa yang kental dengan kehidupan warga yang sederhana dan membumi ini punya banyak cerita. Secara harfiah, nama “Selo” memiliki makna longgar atau sela. Di antara longgaran ruang Merapi-Merbabu itulah kehidupan permukiman Desa Selo berawal. Menurut pak mitro mardi yang berusia 85 tahun “Selo niku seselan ning sela-selane Merapi Merbabu (Selo itu sisipan di sela-selanya Merapi Merbabu),” 

Menurutnya, salah satu versi paling masuk akal di balik sejarah asal usul Desa Selo adalah konon sebelum menjadi permukiman penduduk, kawasan Desa Selo adalah hutan luas yang jarang dijamah. Meski demikian, kawasan tersebut seakan menjadi pelindung bagi siapapun yang ada di dalamnya. Suatu ketika, di dalam hutan tersebut para warga yang bersembunyi dari  kejaran tentara Belanda seakan terlindungi ketika berada di dalamnya. “Mungkin karena  dalam hati sudah percaya aman, iya aman-aman saja,” imbuh dia.

Menurut hasil percakapan dengan Kepala Desa Selo, Wiranto, beliau mengatakan desa yang terdiri dari 11 dukuh dengan 4 kadus, 4 RW, dan 24 RT, dan ratusan warga tersebut memang sedari dulu memiliki keterkaitan dengan kedua gunung yang mengapitnya. Tak hanya kemegahan Merbabu dan keelokan Merapi yang mengapit Desa Selo, namun juga sumber air penghidupan warga dan sumber keselamatan serta kesuburan tanaman yang tereplika dari melimpahnya hasil bumi Desa Selo. “Desa Selo itu sakselo-selone desa. Selo nggo banyu [air yang melimpah’, selo nggo uripe tanduran [subur untuk tanaman]. Posisi di tengah-tengah dua gunung ini bagi kami anugerah. Anugerah yang kami jaga dengan pelestrarian tradisi turun temurun.

Di salah satu dusun di Desa Selo, tepatnya di Dusun Sepandan Wetan terdapat wisata alam yang sampai kala ini tidak terawat yaitu "Goa Lowo dan Goa Song" yang konon pada zaman pemberontakan MMC ( Merapi Merbabu Complex ), Tempat ini di jadikan tempat penyimpanan Kitab Suci Al Qur'an dan juga sebagai persembunyian warga dari serangan pemberontakan MMC.Dan konon juga pada zaman dahulu tepat di depan pelataran " goa Song " tersebut terdapat seonggok batu yang sebenarnya adalah seonggok emas.Tapi seonggok batu tersebut sekarang sudah tidak bisa dijumpai,menurut kisah seonggok batu itu sudah di angkat oleh Raja Kasunanan Surakarta Sri Susuhunan Pakubuwono VIII, untuk di boyong ke Kraton Kasunanan Surakata Hadiningrat. Di Dusun itu Pula juga terdapat Makam " Ki Ageng Sekar Alas " yang masih merupakan saudara seperguruan " Ki Kebo Kanigoro ". Sampai sat ini Makam tersebut masih banyak di kunjungi oleh para peziarah.

Show more

Review (0)
0.0

Write a review

Rate This Place
Tulis Review

Spot sekitar

×