Sidomukti

0.0 (0 Reviews)

Deskripsi

Menjadi bagian dari Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Desa Sidomukti merupakan destinasi yang cocok untuk mencari kesegaran udara desa di dekat pegunungan. Dahulu, desa ini hanya merupakan dua dusun, yaitu Dusun Sidomukti dan Dusun Kluwihan, yang namanya masih ada hingga kini. Desa yang mencakup tujuh dusun ini dihadapkan pada pemandangan perkebunan sayur mayur, serta Gunung Ungaran di kejauhan.

Desa Sidomukti mungkin terkenal karena destinasi wisata Umbul Sidomukti yang sudah lebih dulu populer. Mengikuti perkembangan sektor pariwisata yang dipadukan dengan Sustainable Development Goals 2030, desa ini mulai berdaya untuk menggali lebih banyak potensi wisatanya yang khas. Desa Sidomukti kini membuka diri terhadap turis yang ingin mengeksplorasi dari mulai wisata kuliner, wisata arkeologi, hingga menjelajahi situs-situs alam yang belum populer.

Dengan masyarakat pedesaan yang menyulap Desa Sidomukti menjadi desa wisata, Sidomukti kini dapat menjadi pusat rekreasi, terutama bagi wisatawan dari kota atau daerah yang bersuhu panas. Wisatawan dapat menikmati pemandangan alam, melakukan road trip di jalanan yang meliuk naik, membeli sayuran segar, hingga duduk-duduk sambil menyesap kopi hangat di ketinggian, yang terpapar hamparan gunung yang tak terbatas. Yuk, ulas spot-spot menarik yang bisa menjadi destinasi wisata dan edukasi di Desa Sidomukti!

Umbul Sidomukti


Turisme di Indonesia banyak didukung oleh potensi alam. Jika membicarakan tentang wisata alam di Kabupaten Semarang, sudah pasti pikiran akan mengarah pada sebuah objek wisata: Umbul Sidomukti. Umbul Sidomukti terdiri dari sejumlah destinasi dalam satu area yang dapat dieksplor: Pondok Panorama, Taman Renang Alam, Pondok Kopi, dan Pondok Wisata. Pilihan titik di Umbul Sidomukti yang menawarkan banyak pilihan aktivitas ini menjadikannya destinasi yang digemari di Sidomukti.

Misalnya, Pondok Wisata dan Pondok Panorama merupakan resort dan villa, di mana pengunjung yang menginap akan disuguhi pemandangan lima gunung. Sementara Taman Renang Alam lebih cocok untuk short trip dan outbound, dengan berbagai fasilitasnya seperti kolam renang dengan air pegunungan Ungaran. Pengunjung juga bisa bermain ATV, flying fox dengan opsi Flying Lembah dan Flying Double, wahana Marine Bridge, Highest Triangle, hingga Sepeda Awang yang seru untuk menguji adrenalin. Tiket masuk Taman Renang Alam dibanderol 10 ribu rupiah untuk hari kerja, dan 15 ribu untuk akhir pekan. Wahana-wahananya sendiri bisa kita nikmati dengan membayar 20-50 ribu rupiah saja.

Kita tidak bisa melewatkan Pondok Kopi, kafe kekinian yang terletak di posisi paling tinggi Umbul Sidomukti. Tiket masuknya 3 ribu rupiah untuk hari biasa, dan 5 ribu rupiah di akhir pekan. Belum cukup menikmati pemandangan dan kopi hangat di kafe nan estetik ini? Tidak perlu khawatir. Pondok Kopi ini dibuka 24 jam untuk pengunjung, lho!

Untuk panduan untuk berkendara ke Umbul Sidomukti sudah baik. Aksesibilitasnya juga mendukung ramainya wisatawan. Selain penanda jalan yang memudahkan wisatawan untuk menuju ke destinasi, tentunya fasilitas seperti toilet dan mushola sudah lengkap tersedia.

Dessert Mawar ala Sidomukti

Berwisata ke suatu daerah, tentu kurang lengkap jika belum membawa oleh-oleh snack khasnya. Tentunya, Sidomukti juga punya sentra kuliner khas Sidomukti yang menarik untuk dicicipi. Jika berjalan-jalan menyusuri Desa Sidomukti, wisatawan akan dihadapkan pada tumbuhan mawar di kanan kiri. Selama ini, mawar identik dengan bunga yang estetis dengan fungsi keindahannya, atau bahkan mistis?

Umumnya di kota-kota besar, bunga mawar merupakan salah satu tanaman hias yang berhasil menjadi penghuni pada sebagian besar pekarangan rumah. Tapi, tahukah kalian? Tanaman ini menjadi produk tanaman hias yang banyak tumbuh di perkebunan Desa Sidomukti. Desa Sidomukti merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kondisi topografi wilayah dan cuaca yang berada di Desa Sidomukti ini membuat tanaman mawar tumbuh dengan cantiknya di setiap lahan. Kondisi topografi yang berada di Desa Sidomukti termasuk dalam wilayah lereng atau dataran tinggi tentunya dengan cuaca yang sejuk. Masyarakat Desa Sidomukti menggunakan tanaman mawar untuk dijual di pasar ataupun digunakan pada salah satu rangkaian acara Reog. Padahal, selain digunakan untuk acara reog, tanaman mawar dapat disulap menjadi berbagai macam jenis kuliner. Produk kuliner  yang telah dibuat di Desa Sidomukti adalah agar-agar mawar yang melalui beberapa proses pengembangan bersama mahasiswa KKN Undip x Exovillage 2021 melalui pelatihan pemberdayaan masyarakat.

 

Kebun Mawar
Berkat kolaborasi ini, komunitas perempuan Desa Sidomukti dan mahasiswa KKN Undip x Exovillage 2021 berinovasi menyulap mawar menjadi kuliner khas yang unik. Dengan konsep women empowerment, civic engagement, dan pemberdayaan produk lokal, UMKM Sidomukti ini ingin menginisiasi produksi beragam snack berbahan mawar lokal. Salah satu konsep yang diusung oleh UMKM ini adalah meminimalisir bahan non-lokal, dan memanfaatkan apa yang tersedia di Sidomukti.

Terdengar seram, bukan? Tapi tenang saja. Produk mawar khas Sidomukti telah diolah sedemikian rupa agar rasanya pas di lidah. Produk dari brand UMKM ini tersedia dari mulai sirup dan selai mawar dengan rasa khas, teh mawar yang eksotis yang cocok untuk menghangatkan trip wisatawan, bolu mawar, kue kering, permen mawar yang cocok untuk oleh-oleh, hingga es krim mawar yang lembut, segar, dan dibuat dengan bahan-bahan lokal terbaik. Selain bidang kuliner, bunga mawar juga dapat dijadikan sebagai parfum mawar. Berbagai olahan mawar ini berencana untuk diproduksi dan dibanderol dengan harga 20-50 ribu rupiah saja.

Sendang Air Suci Prigen

Kurang pas rasanya jika spot-spot wisata tradisional di Nusantara tidak dilengkapi dengan wisata spiritual. Desa Sidomukti yang terletak di area dekat pegunungan di Jawa Tengah tentunya menyelipkan spot wisata spiritual. Sendang Air Suci Prigen merupakan objek kunjungan lain yang dapat kita ulas.

Sendang artinya mata air. Situs ini berupa kolam kecil yang dialiri air langsung dari mata air. Kolam-kolamnya tertata dan terawat. Bagi yang ingin healing sejenak dan merasakan sejuknya kolam sendang ini, sudah dituliskan tata cara mandi, lengkap dengan doa-doa dan pakaian yang mesti dikenakan, seperti menggunakan sarung yang sudah disediakan bagi laki-laki, dan menutup aurat bagi perempuan. Untuk mengantisipasi keamanan dan kebersihan, anak-anak harus berada dalam pengawasan orangtua, sementara pengunjung juga harus ikut menjaga kebersihan di area sendang.
Akses masuk ke sendang ini gratis. Wisatawan perlu sejenak menuruni jalan sempit yang bisa dilalui motor atau pejalan kaki, sehingga mobil harus diparkir di depan gerbang.

Perkebunan Sayur

Desa Sidomukti, atau yang juga dikenal oleh masyarakat Jawa Tengah sebagai surganya kabupaten Semarang ini memiliki sejarah panjang bahkan sejak sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945. Desa yang memiliki ciri khas tanah pertaniannya yang subur ini tak lepas dari perhatian masyarakat luar daerah karena keindahan alamnya yang sejuk nan Asri. Menjadikan Desa Sidomukti ini menjadi salah satu Desa rujukan Destinasi Wisata bagi masyarakat khususnya Jawa Tengah yang ingin merasakan langsung indahnya suasana pedesaan yang asri.

Perkebunan Tomat di Desa Sidomukti

Kebun sawi yang subur
Keadaan perekonomian masyarakat desa Sidomukti berada di sektor pertanian, namun sektor peternakan dan industri juga menjadi penunjang perekonomian di Desa Sidomukti. Karena pertanian merupakan merupakan salah satu mata pencarian yang pokok karena daerah yang subur, berada di lereng gunung ungaran serta daerahnya yang subur untuk bercocok tanam. Hasil pertanian yang banyak diproduksi oleh petani setempat adalah bunga mawar, sawi, unclang (daun bawang), tomat, bayam, kangkung, seledri, buncis, kol, cabai, terong dan sebagainya. Berbasis pada ekonomi subsisten dan skala kecil, produk agrikultur Sidomukti ini dijual di area sekitar Sidomukti seperti Pasar Jimbaran, atau dikonsumsi sendiri oleh masyarakat Sidomukti sebagai suplai pangan utama. 

Perkebunan sayur Desa Sidomukti meliuk sepanjang jalan menanjak dan menurun dengan suhu rendah. Jika kamu beruntung, kamu bisa merasakan keramahtamahan warga yang mempersilahkan kamu memetik sayur gratis di lahannya. Untuk menikmati  lebih lama suasana agrikultur di Desa Sidomukti, wisatawan memiliki berapa opsi penginapan seperti Homestay N'Dalem Adem atau Homestay Stay N'Deso dengan model joglo yang memberikan pengalaman kultural ala Jawa. 

Homestay N'dalem Adem
Membicarakan tentang budaya, kita tidak bisa jauh-jauh dari topik historis. Rupanya, Desa Sidomukti juga memiliki koleksi kesejarahan berupa artefak Hindu-Buddha dari sekitar abad ke-9-10 yang konon merupakan ekstensi dari peradaban fisik Gedong Songo. Puluhan artefak masih terkubur, dan sebagian sudah diangkat dan disimpan oleh warga pemerhati sejarah, seperti Arca Agastya dengan posisi samabanga yang tengah memegang trisula, atau Arca Ganesha, hingga beberapa peralatan menumbuk padi yang kuno. Semuanya bisa ditemui di Dusun Geblog, Desa Sidomukti.

Show more

Review (0)
0.0

Write a review

Rate This Place
Tulis Review

Spot sekitar

×