Singodutan

0.0 (0 Reviews)

Deskripsi

Desa Singodutan, merupakan Desa yang masuk wilayah administrasi di Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Sebuah desa yang memiliki kawasan yang strategis, yang mana di desa tersebut terdapat terminal induk bus tipe A yaitu terminal Giri Adipura. Terminal Giri Adipura itu sendiri, merupakan terminal bus utama yang terdapat di Kabupaten Wonogiri. Sungguh sangat beruntung bagi desa Singodutan yang memiliki fasilitas pelayanan publik berupa terminal, yang memudahkan bagi para masyarakat sekitar yang hendak menuju ke wonogiri ketika dari luar kota, maupun yang hendak berpergian ke wilayah lain. Jalur yang sangat strategis, memungkinkan kegiatan perekonomian di kalangan masyarakat dapat berjalan dengan lancar dan tentunya diharapkan dapat semakin berkembang. Desa yang mempunyai panorama alam yang menyejukkan mata bila dipandang, diharapkan mampu menarik minat para pengunjung yang ingin berwisata serta menikmati indahnya panorama alam khas daerah pegunungan di desa Singodutan. Disini, kebanyakan masyarakat mempunyai kegiatan bercocok tanam padi, berdagang hingga ada yang ke luar kota untuk mengadu nasib, demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Maka tak heran, jika akan memasuki kawasan desa Singodutan ini, terdapat hamparan area persawahan yang luas serta daerah yang berbukit. Situasi desanya masih nampak asri, karena terdapat pepohonan yang masih tumbuh subur dan memiliki daun yang rindang. Komoditas ekonomi di bidang perdagangan, di desa Singodutan sendiri merupakan sentra produksi tempe kripik. Tempe kripik sendiri, terbuat dari bahan kedelai yang lalu diolah menjadi sebuah tempe yang dikeringkan, sehingga hasil olahannya menjadi tempe kripik yang siap untuk dimakan serta memiliki ketahanan atau keawetan dalam penyimpanan yang cukup lama. Para produsen tempe kripik, tidak perlu bingung untuk memasarkan produk hasil olahannya tersebut. Karena di desa Singodutan sendiri terdapat Pasar Tradisional di daerah Krisak. Nama pasar tradisional tersebut tak lain adalah pasar krisak. Pasar tradisional yang terletak di daerah krisak ini, merupakan pasar yang mewadahi bagi pelaku usaha produksi untuk memasarkan barang, makanan, minuman maupun produk lainnya. Aktivitas di pasar Krisak sendiri, dapat dimulai dari pukul 04.00 pagi sampai dengan jam 16.00 sore. Banyak sekali para pedagang yang saling menjajakan barang dagangannya serta pengunjung yang hendak ingin membeli kebutuhan pokok maupun kebutuhan sekunder juga tak kalah banyaknya. Pasar Krisak itu sendiri, buka setiap hari. Apalagi di setiap akhir pekan tiba, banyak sekali penjual yang berdagang di pasar Krisak serta para pembeli juga ikut berdatangan sili berganti untuk melakukan transaksi jual beli di pasar Krisak. Di desa Singodutan, dilalui jalan raya yang merupakan jalur utama di Kabupaten Wonogiri. Begitu mudahnya akses transportasi di desa Singodutan, membuat para pelaku "usaha mikro kecil menengah" ( UMKM ), mulai bermunculan di kawasan desa Singodutan ini.  Tak jarang banyak yang sering mengunjungi desa Singodutan ini, karena memiliki tempat situs bersejarah pada masa lampau. Situs sejarah tersebut yakni bernama "Sendang Siwani". Sendang Siwani sendiri telah dijadikan sebagai kawasan wisata religi bagi setiap pengunjung yang ingin melihat langsung sumber mata air yang erat kaitannya dengan perjuangan salah seorang tokoh pejuang pada masanya. Beliau, tokoh pejuang tersebut bernama "Raden Mas Said" atau lebih dikenal dengan "Pangeran Samber Nyawa". Julukan "Pangeran Samber Nyowo" itu sendiri diberikan oleh pihak kolonial Belanda. Karena pada saat itu, ketika Raden Mas Said melakukan perlawanan terhadap para kolonial Belanda, selalu memperoleh kemenangan dan tak segan lawan yang dihadapinya pun banyak yang meregang nyawa. Oleh karenanya, Raden Mas Said sangat begitu disegani oleh setiap lawan-lawannya. Beliau menggunakan taktik perang gerilya, yang mana pihak lawan sulit untuk menemukan lokasi tempat persembunyian utama para pejuang bangsa tersebut. Menurut penuturan dari  bapak Slamet Riyadi, selaku sesepuh yang diberikan amanah untuk menjaga situs Sendang Siwani mengatakan bahwa Sendang Siwani itu sendiri merupakan cikal bakal dari terbentuknya Kabupaten Wonogiri. Beliau bapak Slamet Riyadi merupakan tokoh masyarakat dan merupakan pelestari cagar budaya di kawasan desa Singodutan, khususnya pada situs Sendang Siwani tersebut.  Beliau juga merupakan ketua dari sebuah paguyuban, paguyuban tersebut merupakan sekelompok pemerhati budaya dan sangat ingin budaya yang ada di bumi nusantara ini tidak hilang ditelan oleh zaman. Nama paguyuban tersebut adalah "Paguyuban Sendang Siwani". Paguyuban Sendang Siwani sampai sekarang masih aktif untuk melakukan kegiatan pengembangan kawasan cagar budaya di Sendang Siwani dan melakukan kegiatan bakti sosial seperti santunan terhadap anak yatim piatu. Selain kawasan situs cagar budaya, di desa Singodutan sendiri juga memiliki kuliner atau jajanan yang tentunya akan membuat tertarik para penikmat kuliner. Kuliner yang ada di desa Singodutan sendiri meliputi : Mie Ayam, Tengkleng, Bakso serta masih banyak kuliner lainnya yang harus dicoba para penikmat kuliner nusantara. Di desa Singodutan sendiri juga terdapat area penginapan, sangat cocok bagi wisatawan yang ingin menikmati dan tinggal lebih lama di desa Singodutan ini. Serta terdapat area SPBU yang sangat strategis, diperuntukkan bagi wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi agar tidak perlu bingung jika suatu saat kehabisan bahan bakar. Demikian sekilas pemaparan dari saya selaku putra daerah di desa Singodutan. Ditunggu, ya kedatangannya. Sampai jumpa. 

Show more

Review (0)
0.0

Write a review

Rate This Place
Tulis Review

Spot sekitar

×