Sukorejo

0.0 (0 Reviews)

Deskripsi

Kelurahan Sukorejo berlokasi di kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Kelurahan Sukorejo memiliki luas wilayah ±153.425 Ha dan dan berpenduduk sekitar 15.628 jiwa dengan rata – rata pekerjaannya yaitu karyawan, buruh, petani, dll.  Kelurahan Sukorejo memiliki banyak sekali potensi mulai dari kebudayaan, pariwisata, perkebunan, kerajinan, kuliner maupun produk olahan dari industri rumah tangga, UMKM dan lain-lain. Potensi desa yang terkenal di Sukorejo adalah potensi kulinernya yang bernuansa klasik ala tempo dulu dan UMKMnya. Dari sektor desa wisata kuliner, khususnya pada Kampung Jawi menjadi pusat kuliner dengan suasana desa yang digandrungi. Suasana nyaman dan juga makanan yang enak bisa jadi pilihan melepas penat sibuknya perkotaan. Pada Kampung Jawi, fasilitas yang disuguhi kebanyakan bernuansa jawa, para pegawai maupun pedagangnya menggunakan pakaian tradisional serta hidangan yang ditawarkan juga makanan tradisional Indonesia. Selain itu, terdapat kesenian jawa seperti gamelan serta live music untuk mendukung suasana yang menyenangkan serta jika membeli melakukan pembayarannya menggunakan 'kepeng' yaitu sebagai alat pembayaran yang terbuat dari kayu atau bambu yang ditukarkan dengan uang tunai saat akan masuk. Hal-hal tersebut yang membuat nuansanya kembali pada era tempo dulu yang masih tradisional dan menjadi keunikan tersendiri bagi pengunjung. Wisata kuliner yang berada di Kelurahan Sukorejo Kecamatan Gunungpati itu baru-baru ini mendapat penghargaan Trisakti Tourism Award dari DPP PDI Perjuangan Kategori Desa Wisata Kuliner. Tidak hanya itu, Kelurahan Sukorejo juga mengembangkan desa wisata berbasis kuliner juga yaitu Kampung Sengon Kreatif. Desa wisata aneka kuliner nusantara dengan perpaduan alam tradisional dan pepohonan yang sejuk membuat tempat tersebut bisa menjadi tempat healing pelepas penat. Tempatnya luas terdapat banyak lapak yang menyediakan berbagai macam makanan maupun barang yang dijual, dan terdapat beberapa fasilitas lain selain kuliner yaitu panggung untuk live music, pemancingan, gatangan, peternakan, pertanian, taman, serta rencananya akan dibuat wisata baru di dekatnya dengan bernuansa alam yang memanfaatkan sungai di dekat Kampung Sengon. Di antara kedua tempat tersebut tidak hanya menawarkan kulinernya, namun juga menyediakan pertunjukan kesenian atau live music baik di Kampung Jawi maupun Kampung Sengon. Adapun gatangan, pemancingan, peternakan, serta pertanian yang akan dikembangkan di destinasi wisata Kampung Sengon Kreatif. Kampung Jawi dan Kampung Sengon Kreatif dikelola oleh Pokdarwis dan semua pedagangnya merupakan warga sekitar. Sayangnya akses jalan utama terkendala jembatan ambrol, sehingga pengunjung harus lewat jalan lain. Oleh karena itu, kedua tempat tersebut menjadi salah satu destinasi kuliner baru di Kota Semarang sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung dengan suasana alam pedesaan dan menyajikan kuliner khas tempo dulu. Kemudian, terdapat wisata religi, diantaranya Gua Maria Sartika dan Santrendelik Kampung Tobat. Gua Maria sartika adalah tempat beribadah umat Kristen Katholik. Meskipun demikian, tempat tersebut menyuguhkan pemandangan yang menajubkan karena berada di ketinggian. Tempatnya sangat adem dan cocok untuk menenangkan diri. Di tempat tersebut bisa melihat landscape Kota Semarang dengan jelas. Spot-spot seperti Gunung Talang, Pasar Sampangan Baru, Tugu Suharto, Universitas Wahid Hasyim, Perumahan Candi Pawon, hingga Paramount Village terlihat dari atas ketinggian sehingga dapat memandang pula pergerakan dari mobil dan bus yang lewat di jalan tol. Pun pesawat di atas langit saat sedang terbang. Santrendelik Kampung Tobat adalah nama yayasan yang resmi secara badan hukum pada tahun 2014. Saat ini berdiri di atas tanah wakaf seluas lebih dari 5025 m2 dari beberapa pewakaf yang dermawan. Lokasi berada di Desa Kalialang Lama, Jl Kalialang Lama IX No. 44 Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang Indonesia. Adanya Santrendelik Kampung menjadi tempat Nongkrong Tobat, adalah acara reguler pertama Santrendelik yang terkemas secara sederhana kreatif, inovatif, religius dan membumi, Pada awalnya dimulai dari beberapa pemuda yang berkumpul disebuah cafe dengan membahas ajaran Islam secara ringan. konsep inilah membuat Sanrendelik dalam waktu satu tahun mampu menyebarkan 'virus tobat'. Dari segi UMKM, yang terkenal dari Kelurahan Sukorejo yaitu Batik Kalialang (X-Alang). Pameran UMKM ini sering diadakan di tiap event yang diselengarakan baik di Semarang maupun di luar kota. Motif yang ditawarkan juga banyak mulai dari motif tradisional hingga modern. Jenisnya maupun bentuknya pun beragam tidak hanya kain, namun juga ada baik dari pakaian, tas, dompet, dll. Adanya UMKM ini diharapkan kebudayaan Indonesia tetap berkembang dan terjaga untuk dilestarikan. Adanya potensi desa ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan terhadap kelurahan Sukorejo serta meningkatkan perekonomian warga sekitar. Oleh karena itu, peran promosi potensi desa sangat oenting dilaksanakan agar dikenal khalayak luas sehingga menjadi destinasi wisata untuk berkunjung ke desa wisata yang ada di Kelurahan Sukorejo 

Show more

Review (0)
0.0

Write a review

Rate This Place
Tulis Review

Spot sekitar

×